Belajar di pare tanpa stay di sana secara
intensif ternyata tidak mudah. Durasi perjalanan pulang pergi selama 2 jam
cukup menguras tenagaku. Jadwal skoring Kresna seminggu 3 kali yang
dilaksanakan malam hari haruslah aku ikuti. Belum ditambah keletihan belajar dari kursusan
satu ke kursusan lain. Apalagi jika jarak antara kelas satu dengan yang lain
cukup lama. Kelasku di Kresna selesai pukul 12.30, sedangkan kelasku di Global
baru mulai pukul 14.30. Nggak mungkin aku pulang terus berangkat lagi, I’m not that crazy. So, I get my rest house
at GPH 2. Kost GPH atau girl peace house ini memiliki banyak cabang. Aku memilih
GPH 2 karena cat temboknya berwarna hijau jadi berasa sejuk, selain itu tempat
parkirnya luas. Karena aku bawa sepeda motor jadi aku butuh tempat parkir yang
aman dan nyaman. Sebulan biaya kost ini Rp 225.000,- per orang (1 kamar 2
orang). Di dalam kamar fasilitasnya ada kasur springbed, penebah, kipas
dinding, lemari, dan gantungan baju. Di dapur fasilitasnya ada kompor gas
beserta gas elpijinya free (untuk masak air dan mie saja yaa), alat makan,
tempat cuci alat makan beserta sabunnya. Kamar mandinya ada 3. Ada tv kecil dan
setrika. Selain itu, di kost ini sprei tempat tidur diganti 2 minggu sekali
sama ibu kostnya. Masalah kebersihan, kita cuman bersihin kamar pribadi aja,
yang lainnya udah ada yang ngurus, jadi kita ngga perlu mikir buang sampah atau
menguras kamar mandi. Ini foto-foto tempat kostku.
Aku jarang menginap di kost, hanya kalau ada
skoring malam. Ada beberapa alasan yang mengharuskan aku seperti itu. Meskpiun
jarang, aku tetap anak kostan, mungkin tepatnya semi anak kostan, haha. Sebagai
anak kost aku tidak perlu khawatir tentang makanan, karena di daerah ini banyak
warung makanan yang memiliki taste
restoran dengan harga terjangkau. Contohnya makanan di foto ini.
Nasi bungkus ini terdiri dari nasi, tahu
tempe, kacang panjang, tumis tahu buncis. Harganya Rp 5.500,-. Rasanya uenak :).
Ada lagi nih yang agak mahal harganya Rp
9.000,-. Nasi bungkus terdiri dari nasi, ayam bakar, sambal dan acar. Rasanya
endozz!.
Dua menu di atas hanya sesekali aku beli
kalau lagi pengen nyoba yang lain. Biasanya aku lebih suka dengan menu nasi,
kering tempe, sambal dan mie goreng. Murah meriah cukup Rp 3.500. Beneran lho
murah banget, rasanya juga maknyus.
Selain banyak makanan, di area kampung
inggris juga buanyak jajanan. Pokoknya bikin ngiler selama di jalan. Berasa pengen
nyobain semua, hehe. So, jangan takut
kelaperan :D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar