Jumat, 03 April 2015

Jadi semi anak kostan di Kampung Inggris Pare



Belajar di pare tanpa stay di sana secara intensif ternyata tidak mudah. Durasi perjalanan pulang pergi selama 2 jam cukup menguras tenagaku. Jadwal skoring Kresna seminggu 3 kali yang dilaksanakan malam hari haruslah aku ikuti.  Belum ditambah keletihan belajar dari kursusan satu ke kursusan lain. Apalagi jika jarak antara kelas satu dengan yang lain cukup lama. Kelasku di Kresna selesai pukul 12.30, sedangkan kelasku di Global baru mulai pukul 14.30. Nggak mungkin aku pulang terus berangkat lagi, I’m not that crazy. So, I get my rest house at GPH 2. Kost GPH atau girl peace house ini memiliki banyak cabang. Aku memilih GPH 2 karena cat temboknya berwarna hijau jadi berasa sejuk, selain itu tempat parkirnya luas. Karena aku bawa sepeda motor jadi aku butuh tempat parkir yang aman dan nyaman. Sebulan biaya kost ini Rp 225.000,- per orang (1 kamar 2 orang). Di dalam kamar fasilitasnya ada kasur springbed, penebah, kipas dinding, lemari, dan gantungan baju. Di dapur fasilitasnya ada kompor gas beserta gas elpijinya free (untuk masak air dan mie saja yaa), alat makan, tempat cuci alat makan beserta sabunnya. Kamar mandinya ada 3. Ada tv kecil dan setrika. Selain itu, di kost ini sprei tempat tidur diganti 2 minggu sekali sama ibu kostnya. Masalah kebersihan, kita cuman bersihin kamar pribadi aja, yang lainnya udah ada yang ngurus, jadi kita ngga perlu mikir buang sampah atau menguras kamar mandi. Ini foto-foto tempat kostku.


Aku jarang menginap di kost, hanya kalau ada skoring malam. Ada beberapa alasan yang mengharuskan aku seperti itu. Meskpiun jarang, aku tetap anak kostan, mungkin tepatnya semi anak kostan, haha. Sebagai anak kost aku tidak perlu khawatir tentang makanan, karena di daerah ini banyak warung makanan yang memiliki taste restoran dengan harga terjangkau. Contohnya makanan di foto ini.


Nasi bungkus ini terdiri dari nasi, tahu tempe, kacang panjang, tumis tahu buncis. Harganya Rp 5.500,-. Rasanya uenak :).
Ada lagi nih yang agak mahal harganya Rp 9.000,-. Nasi bungkus terdiri dari nasi, ayam bakar, sambal dan acar. Rasanya endozz!.

Dua menu di atas hanya sesekali aku beli kalau lagi pengen nyoba yang lain. Biasanya aku lebih suka dengan menu nasi, kering tempe, sambal dan mie goreng. Murah meriah cukup Rp 3.500. Beneran lho murah banget, rasanya juga maknyus.
Selain banyak makanan, di area kampung inggris juga buanyak jajanan. Pokoknya bikin ngiler selama di jalan. Berasa pengen nyobain semua, hehe. So, jangan takut kelaperan :D.